OYPMK BISA BERDAYA DAN MENINGKATKAN TARAF HIDUPNYA

Post a Comment
Konten [Tampil]

 

Pernahkah kamu mendengar sekilas tentang penyakit Kusta? Kalau belum, kamu bisa mengetahui sekilas tentang penyakit kusta disini ya. Ngomongin tentang penyakit kusta, terkadang Orang Yang Pernah Mengalami Penyakit Kusta (OYPMK) sering banget diremehkan oleh masyarakat sekitar. Padahal penyakit kusta sendiri tidaklah menular dan bisa disembuhkan asal dengan pengobatan rutin selama kurang lebih enam bulan hingga satu tahun.


Nah, beberapa hari yang lalu aku menonyon live streaming via Youtube dengan tema “Peran Pemerintah dalam upaya peningkatan taraf hidup OPYMK”. Dari tma live streaming ini tentunya berkaitan dengan stigma masyarakat yang menganggap bahwa penyandang disabilitas termasuk OYPMK dianggap kelompok yang tidak produktif, tidak memiliki kemampuan yang layak serta adanya kekhawatiran kerugian materil perusahaan dalam menyediakan aksesibilitas di tempat kerja menjadi salah satu hambatan yang ditemukan dari sisi penyedia kerja. Hal ini, tentunya membuat para teman-teman penyandang disabilitas dan OYPMK kesulitan dalam mendapatkan lapangan kerja. 

 

Pada live streaming tersebut dipandu oleh Rizal Wijaya sebagai Host. Dan dua narasumber yaitu Agus Suprapto, DRG. M.Kes yang merupakan deputi koordinasi peningkatan kualitas kesehatan dan pembangunan kependudukan KEMENKO PMK RI. Narasumber selanjutnya adalah Mahdis Mustafa yang merupakan OYPMK berdaya yang saat ini bekerja sebagai SPV cleaning service di PT Azaretha Hana Megatrading.

Cerita Mahdis Mustafa Sebagai OYPMK Berdaya

Mahdis Mustafa pernah bekerja di empat perusahaan yang berbeda sebagai cleaning service dan akhirnya Mahdis Mustafa dipercaya menjadi SPV Cleaning service di PT Azaretha Hana megatrading. 

Hal pertama yang mendorong Mahdis Mustafa bangkit dari ketidakberdayaannya diawali saat ia berobat di rumah skait kemudian karena keterbatasan biaya dan tidak ingin membebani orang tua. Kemudian, ia mencoba melamar pekerjaan di rumah sakit ketika ia masih dirawat. Mas Mahdis menawarkan dirinya untuk membersihkan area tempat ia dirawat, sekaligus agar ada kegiatan dan tidak teralu stress.

Menurut Mahdis, rata-rata OYPMK dianggap tidka produktif dikarenakan tidak memiliki pendidikan yang mumpuni dan juga adanya keterbatasan fisik yang dimiliki. Menurutnya, anggapan bahwa OYPMK dianggap tidak produktif itu masih bisa ditepis selama mereka diberi ruang dan kesempatan untuk berdaya pasti mereka bisa melakukannya. Akan tetapi, beruntung bagi Mahdis Mustafa saat melamar kerja ia tidak dibebani persyaratan melamar kerja yang terlalu rumit walaupun ia sebagai OYPMK. Ia pun berinisiatif terlebih dahulu untuk memberitahu kepada HRD bahwa ia adalah OYPMK.

Mahdis Mustafa berpesan kepada teman OYPMK diluar sana tetap jaga kesehatan karena walau bagaimanapun dengan menjaga kesehatan akan mempengaruhi kualitas kerja. Tetaplah belajar dan mencari ilmu agar tidak dipandang rendah oleh orang diluar sana. Menurutnya, tetaplah percaya dengan kemampuan sendiri serta berusaha dimana ada peluang dan kesempatan pasti akan dipercaya oleh perusahaan. Meskipun kelihatannya OYPMK memiliki keterbatasan fisik, tapi dalam bekerja OYPMK tidak terbatas untuk melakukan apapun.

Selain itu, Mahdis juga berpesan “untuk tidak memikirkan perkataan orang lain terhadap diri kita. Jangan pedulikan omongan orang lain, yang penting diri sendiri bahagia. Dan jangan minder, setiap orang apalagi OYPMK tentunya punya kesempatan yang sama untuk menjadi orang yang berguna. Tidak harus bekerja di kantor, tapi bisa bermanfaat dengan cara bekerja sebagai kurir, penjahit, driver, dan masih banyak pekerjaan lainnya. Dan satu lagi, untuk para OYPMK usahakan untuk selalu terbuka saat melamar pekerjaan. Jujur kepada perusahaan bahwa kamu adalah OYPMK. Daripada nanti akhirnya tida jujur dan harus dipecat dari perusahaan.”  Itulah beberapa pesan yang dapat teman-teman OYPMK terapkan untuk tetap menjadi OYPMK yang berdaya. Tetap semangat dan berkarya sesuai kemampuan.


Kunci Sembuh dari Kusta adalah Kebersihan

Menurut Agus Suprapto, DRG. M.Kes penyakit Kusta ini memang lumayan menjadi stigma di masyarakat.  Disetiap wilayah untuk penyakit kusta ini masing-masing memiliki permasalahan tersendiri ada yang memang faktor genetik dan bahkan ada yang alergi karena obat. Kunci dari kusta sendiri adalah kebersihan. Itulah mengapa  penyakit kusta ini juga salah satu tanggung jawab kesadaran oleh masyarakatnya sendiri. Dan menurut Agus Suprapto, DRG. M.Kes untuk mengurangi stigma masyarakat terhadap OYPMK ini perlunya tingkat literasi dan pemahaman kepada masyarakat bahwa orang yang sudah sembuh dari penyakit kusta ini sama halnya seperti orang normal.

 

Itulah sedikit cuplikan yang berhasil aku rangkum setelah menonton live streaming via Youtube tentang peran pemerintah dalam upaya peningkatan taraf hidup OYPMK. Oh iya, kamu juga bisa menonton siaran ulangnya melalui Cahnnel Youtube KBR atau klik link video dibawha ini ya.


Related Posts

There is no other posts in this category.

Post a Comment