SALAH SANGKA

8 comments
Konten [Tampil]

Masa kecil adalah masa-masa paling indah. Banyak hal yang kita lewati bersama orang tua. Beda dengan saat kita sudah beranjak dewasa, waktu bersama orang tua mungkin sedikit berkurang. Banyak kenangan yang kita lalui saat masa kecil yang mungkin tak bisa kita ingat. Hanya saja terkadang orang-orang terdekat kita pasti tak pernah bosan untuk menceritakan bagaimana kita saat kecil dulu.
Begitu pun dengan orang-orang terdekatku sering menceritakan hal-hal yang aku lakukan saat kecil dulu. Mulai dari hal-hal kecil sampai yang aneh sekalipun. Saat umurku masih sekitar 3 tahun atau bahkan 5 tahun aku belum bisa berenang sama sekali. Jadi saat yang paling dikhawatirkan adalah kalo aku tenggelam di sungai. Kebetulan saat itu rumahku dekat dengan sungai.
Sewaktu kecil dulu tetangga atau bahkan teman mama suka ngajakin aku jalan-jalan. Entah kenapa mereka memang suka aja gitu ngajakin aku jalan. Paling sering diajakin beli jagung bakar. Saat kecil dulu aku masih polos, kalo diajakin jalan ya pasti mau aja. Tapi, yang parahnya itu mereka ngajakin jalan-jalan nggak pernah minta izin sama mama dulu. Jadinya kalo mama tiba-tiba nyariin aku, dan aku enggak ada. Jadinya mama panik nyariin aku. Ada beberapa cerita yang aku ingat, dan ini sering banget diceritain mama. Kejadian ini semuanya hampir dikirain aku tenggelam kesungai, tetapi kenyataannya tidak.
***
Pertama
Waktu itu mama panik karena aku nggak ada di samping mama. Lalu, mama mengira aku tenggelam ke sungai. Sontak mama menangis, dan memutuskan terjun ke sungai untuk mencariku. Padahal mama nggak bisa berenang tapi mama tidak memikirkan hal itu. Untung saja saat mama terjun ke sungai, para tetangga juga membantu melakukan pencarian. Setelah beberapa menit kemudian, aku kembali lagi ke rumah bersama paman abcdef.
Mama yang sudah terlanjur terjun ke sungai, jelas saja marah kepada paman abcdef. Soalnya paman abcdef  ngajakin jalannya nggak minta izin sama mama. Meskipun paman abcdef  pernah dimarahin mama karena ngajak jalan enggak minta izin, tapi paman abcdef  ini nggak pernah jera buat ngajakin aku jalan dan beli jagung bakar. Tapi sekarang aku enggak pernah ketemu lagi sama paman abcdef.
Kedua
Kejadian yang sama seperti kejadian pertama. Lagi-lagi ibu panik karena aku nggak ada di rumah. Lalu ibu bertanya sama anak tetangga. “Ucup ada ngeliat Fatimah nggak?” tanya mama pada anak tetangga itu.
Lalu Ucup menjawab dengan kalimat yang tak sampai di ucapkannya. “Fatimah ajun keanyu (Fatimah terjun ke sungai)” jawabnya polos. Saat itu juga ibu panik, dan lagi-lagi memutuskan untuk terjun ke sungai seperti kejadian pertama. Setelah beberapa saat kemudian aku kembali ke rumah bersama bibi Cdefgh. Dengan alasan yang sama, bibi Cdefgh ngajakin jalan dan beli jagung bakar. Dan bibi Cdefgh itu neneknya si Ucup.
Ketiga
Suatu malam, saat lagi berkumpul di rumah nenek. Saat asyik berbincang-bincang. Lalu tiba-tiba semua orang rumah ribut mencari aku yang sedang tidak ada di tempat. Semua orang ribut mencari aku sana-sini. Lalu tiba-tiba mereka menduga aku terjun ke sungai lagi. Kebetulan rumah nenek juga dekat sungai.
Kemudian, semua orang rumah sibuk mencari di sekitar sungai. Sekitar setengah jam semua orang pada ribut melihat-lihat di sekitar sungai. Dan Ibu juga melakukan hal yang sama, lagi-lagi ibu terjun ke sungai.
Saat semua orang pada sibuk mencari aku di sungai. Kakek cuma diam di rumah. Lalu tiba-tiba kakek mendengar suaraku.
“Kakek, cebokin...”
Lalu kakek mencari dimana sumber suara. Dan ternyata aku ada di toilet lagi pup. Kemudian kakek menghampiri mereka yang lagi panik di sekitar sungai.
“Ternyata, dia ada di toilet tuh” kata kakek.
Sontak semuanya pada bilang, “Gimana sih kamu kok nggak bilang-bilang, semua orang pada panik nyariin kamu tau”.
***
Itulah sebagian dari cerita masa kecilku dulu. Sampai sekarang pun kalo aku dekat-dekat air selalu dikhawatirkan. Tetapi Alhamdulillah, sekarang aku lumayan bisa berenang, sedikit.
Ketika mama menceritakan hal itu, aku sadar ternyata kasih sayang seorang ibu itu melebihi dari kecintaannya pada diri sendiri. Mama yang nggak bisa berenang nekat untuk terjun ke sungai hanya karena khawatir denganku.
Pokoknya janganlah kalian menyia-nyiakan kasih sayang seorang ibu. Karena kasih sayang seorang ibu itu tanpa batas, dan kalian nggak akan pernah menemukan kasih sayang itu di tempat lain (orang lain).
 "Tulisan Ini Diikutsertakan Dalam Best Article Blogger Energy"
FatimahAqila
Hi i am Fatimah | 5 September 1996 | Love the color blue, pink, and white | Love Elmo very much | Lets make friends with me ❤

Related Posts

There is no other posts in this category.

8 comments

  1. Seneng ngajakin anak kecil jalan karena jajan mereka nggak banyak. kalau udah gede berat diongkos :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ada benarnya juga ya kak :D

      Makasih udah berkunjung kesini :))

      Delete
  2. iyappp bener, emak emang the best.. best woman in my life.. selamanya selamanya selamalamalamalamanyaah *hug

    aaakkk berarti kamunya suka ilangan ya waktu kecil ._.
    hatihati ni pacar kamu.. nanti takutnya pacarnya ilang dianya ga tau :|

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wuahahha sepertinya sih ya suka banget menghilang hahhaha

      pacar aku mana, mana pacarku? lol :D

      Delete
  3. Fatimah jago menghilang waktu kecil,,, hahaha... kalo sekarang udah gede jangan menghilang lagi ya, repot nanti negeri kita ini hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahha nggak hilang-hilang lagi deh janji :D

      Delete
  4. ya ampun, ini apa mamah mu yang terlalu parno, atau memang kamunya yang suka ilang-ilangan. gk bilang-bilang. hadeuh. untung aja enggak terjadi hal yang buruk yah. ckckck. ortu emang selalu pengen ngejaga anaknya dengan baik.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahhaha kan aku waktu itu masih kecil jadi nggak bisa minta izin deh -__-

      yang salah juga yang ngajak jalan nggak minta izin sama mama aku dulu :D

      Delete

Post a Comment