INI LOH PESAN TERSIRAT YANG ADA DI FILM DUA GARIS BIRU

1 comment
Konten [Tampil]


Haloooo, Assalamualaikum.


Masihkah blog ini menjadi blogfavoritmu? Kali ini aku mau review film nih, udah lama gak review film nih. Jadi kali ini aku bakal review film Dua Garis Biru. Udah pada nonton belum??? 

Kemarin sih awalnya aku gak ada niat banget sih buat nonton film ini. Tapi, ternyata teman aku pinter banget keknya ngambil momen buat ngajakin nonton biar aku langsung ngomong "Okay". Karena, aku ini tipikal yang susah banget diajakin nonton, kalau aku gak mau ya gak mau. Tapi kalau aku lagi baik, gak pakai pikir panjang udah langsung aku iyain. Hahaha
Kali ini aku gak cuman pengen review film Dua Garis Biru sih tapi aku bakal menambahkan hal apa aja sih yang bisa di dapat dari film Dua Garis Biru.

Review Film Dua Garis Biru

 


Film Dua Garis biru ini disutradarai oleh Gina S. Noer yang juga merupakan penulis naskah Ayat-Ayat Cinta. Siapa sih yang tidak kenal dengan  film ayat-ayat cinta? Pasti kalian pada tau filmnyakan. Film Dua Garis Biru ini dibintangi oleh pemain muda Angga Yunanda(Bima) dan Adhisty Zara (Dara). Dan di film ini juga hadir pemain senior seperti Lulu Tobing, Cut Mini Theo, dan Dwi Sasono.

Film Dua Garis Biru ini bercerita tentang pasangan remaja (Bima dan Dara) yang masih berusia 17 tahun, tetapi pada saat suatu hari tiba-tiba mereka dihadapkan dengan resiko hamil diluar nikah atau biasa disebut Married by Accident. Bima dan Dara mencoba merahasiakan hal ini dari orang tua mereka, namun sepandai-pandainya tupai melompat pada akhirnya ketahuan jugakan? Sama halnya perihal kehamilan si Dara yang akhirnya membuat marah kedua orang tuaanya, bukan hanya orang tua Dara tentunya orang tua Bima pun marah mengetahui akan hal itu.

Di film in sihi diceritakan bagaimana resiko seorang remaja ketika menghadapi kejadian yang sangat fatal, ketika masing-masing keluarga dihadapkan dengan kejadian seperti ini, dan juga ketika sepasang anak remaja yang notabene usia mereka harus menyelesaikan sekolah, tetapi mereka harus kehilangan cita-cita dan juga masa depan.

Tapi, intinya sih kalau aku gak terlalu suka ya sama endingnya di film dua garis biru ini. Karena, menurut aku sih masih happy ending dan menurutku kemungkinan terjadi di dunia nyata itu kecil sekali. Karena, ketika si Dara pada akhirnya memutuskan untuk menitipkan anaknya ke Bima dan dia tetap melanjutkan cita-citanya yang ingin ke Korea. Sementara yang terjaadi dikenyataan biasanya, seorang anak yang terlanjur MBA tidak akan mungkin bisa dengan seenaknya meninggalkan anaknya, Dan, bahkan tentunya seorang ibu bayinya gak mungkin meninggalkan bayinya lah ya.

Mungkin sekilas film ini hanya akan memperlihatkan bagaimana seorang remaja menghadapi kejadian MBA ini. Tetapi, sebenarnya, ada banyak hal yang bisa dipetik dari kejadian yang ada di film ini. Karena tentunya kejadian yang ada di film ini sedikit banyaknya relate banget sama yang terjadi di sekitar kita.

  

Pesan Tersirat di Film Dua Garis Biru

1. Pentingnya Sex Education yang diajarkan pada anak

Jika ngomongin tentang sex mungkin terlalu tabu untuk dibicarakan, beberapa orang menganggap bahwa membicarakan tentang sex itu aneh. Padahal, pelajaran tentang sex itu penting sih karena pada saat itu seorang anak yang dikasih tau tentang "do and don't" setidaknya mereka tau bagaimana batasan-batasan yang boleh dan gak boleh. 

Di film dua garis biru pada saat Bima dan Dara di UKS terlihat nyata pada saat di dinding UKS tersebut terlihat gambar alat reproduksi. Artinya, memang sex education penting banget untuk diajarkan dan diberitau pada anak-anak.


2. Hubungan Anak & Orang Tua itu harus klop

Di film dua garis biru mungkin ketika melihat Dara dan Ibunya kita akan berpikir bahwa "hubungan mereka klop-klop aja, baik-baik aja' dan akan terlihat harmonis. Bukan hanya keluarga Dara, ketika melihat keluarga Bima pun juga akan terlihat sangat harmonis. Tetapi, siapa yang tau?  Meskipun hubungan Dara dan Ibunya terlihat harmonis tapi mereka gak sering ngomong dan juga bercerita.


Di film ini sangat terlihat jelas, bahwa hubungan keluarga yang harmonis belum tentu klop. Klop menurut aku sih pentingnya orang tua membangun chemistry dengan anak. Bukan cuma tentang mengetahui apakah sekolahnya baik-baik saja? Apkah makannya tercukupi. Lebih daripada itu gaes. Disini tersirat pesan, bahwa orang tua dan anak itu emang harus selalu terbuka mulai dari hal yang kecil maupun besar. Orang tua harus tetap sering-sering ngomong dari hati kehati dengan anaknya.



3.  Hamil di usia muda itu penuh resiko

Tentu hamil di usia muda itu bukanlah hal yang mudah. Pertama, mungkin dengan kondisi fisik perempuan yang belum siap. Kedua, pengetahuan tentang kehamilan yang sangat minim. Dan, mungkin yang ketiga bisa saja emosional kedua pasangan yang belum siap. Bahkan, sudah jelas terlihat ketika Dara ketahuan Hamil dan pada akhirnya Bima dan Dara tidak bisa melanjutkan sekolah lagikan?

Nah itulah beberapa pesan yang tersirat di film ini, pokoknya buat kalian yang masih muda jangan pernah melakukan hal yang berakibat fatal. Karena, yang bakalan rugi itu diri kalian sendiri guys. Belum lagi mental kalian benar-benar diuji ketika harus menerima sindiran, judgemental dari tetangga, teman, atau bahkan bisa saja dari keluarga kalian sendiri. Intinya, be smartlah ya!



Overal sih filmnya ini banyak banget bikin pesan yang tersirat dan setiap adegan itu menurutku penuh makna banget. Keren banget sih si sutradaranya ini bikin scenario kalau sampai bikin penonton kagum ya Kalau melihat film yang keren itu aku suka kagum sama orang yang dibalik layar. Karena, mereka itu udah jadi seniman hebat yang bisa melahirkan karya film yang luar biasa membuat penonton terkagum sama hasil filmnya. Gimana guys, menurut kalian gimana pendapat tentang film ini? Share di kolom komentar ya. 


Oke, sampai disini dulu ya tulisan ini. Semoga bermanfaat, dan untuk kalian yang berdomisili di Banjarmasin jangan lupa untuk bergabung di Komunitas Blogger Banjarmasin ya. Langsung DM aja miminnya, ramah kok. Hihihi

Tulisan ini diikutsertakan dalam


Related Posts

1 comment

Post a Comment